Kim Kyoungjin – Memfilter Cahaya, Bentuk, dan Gerak
Fotografer Alpha Perempuan yang Menginspirasi
Kim Kyoungjin
Saat ini, Kyoungjin adalah fotografer resmi Universal Ballet, sebuah perusahaan balet premium di Korea. Berbasis pengalaman menari, interpretasi kreatif Kyoungjin atas fotografi balet telah membuatnya memenangkan banyak penghargaan.
1. Tolong gambarkan gaya fotografi Anda, dan alasan Anda memilihnya sebagai ciri-khas.
Saya menempa keahlian dalam fotografi balet karena balet adalah bentuk ekspresi kreatif yang indah dan rumit. Saya merasa selaras dengan aliran dan irama balet, jadi lebih mudah bagi saya untuk menangkap energi serta emosi para penarinya. Saya juga terinspirasi oleh bentang latar Seoul yang kaya dan seringkali membaurkan istana kerajaan, bentang kota, bahkan suasana jalanan yang ramai dalam karya foto saya.
2. Ceritakan lebih banyak tentang perjalanan fotografi Anda. Kapan Anda memulainya?
Semua berawal dari kecintaan saya terhadap balet waktu masih anak-anak. Hal ini mendorong saya untuk mengabadikannya lewat fotografi. Saya menjadi akrab dengan genre ini dan memenangkan penghargaan dalam kontes fotografi tari. Setelah itu, saya bergabung dengan Universal Ballet dan memulai profesi sebagai fotografer griyaan. Meskipun tidak tampil di panggung, saya sangat senang bisa bertemu dengan banyak penari berbakat dan mengabadikan keahlian seni mereka.
3. Kini dunia diperkaya oleh keberagaman fotografer yang ada. Apa saja tantangan utama yang Anda hadapi selama bekerja, dan bagaimana Anda mengatasinya?
Seniman terus berkembang, tidak terkecuali saya sendiri. Ketika mengerjakan sebuah karya, saya selalu berusaha untuk mencoba ide dan teknik baru. Hal ini kadang membuat frustrasi karena ketidakpastiannya, tetapi saya dengan senang hati menghadapi tantangan tersebut. Tujuan saya sebagai seorang fotografer adalah terus mengembangkan kemampuan dari hari ke hari.
4. Ceritakan tentang foto atau seri foto favorit Anda. Kenapa Anda menyukainya?
Saya suka menunjukkan keglamoran dan prestise sesungguhnya dari sebuah panggung. Ada momen kebahagiaan dan kekhawatiran yang tidak disadari pemirsa. Tidak semua adegan sempurna, tetapi menunjukkan dedikasi para penari. Saya mencoba menangkapnya dengan empati dan autentisitas.
5. Apa saran Anda bagi mereka yang tertarik dengan fotografi?
Saran saya adalah untuk punya misi pribadi. Fokus menetapkan identitas sebagai artis. Setelah itu, tentukan sasaran kreatif, dan jalani sepenuhnya. Setelah itu, kreativitas akan mengalir.
6. Apa yang ada dalam tas kamera Anda?
Saya selalu membawa lensa-lensa berikut Alpha 9 II, FE 70-200mm F2.8 GM, dan FE 24-70mm F2.8 GM dalam tas kamera saya.
Pergerakan dalam balet dapat terjadi dengan sangat cepat dan saya mengandalkan fungsi AF yang cepat dan akurat serta gambar ISO tinggi tanpa noise dari Alpha 9 II. Fungsi Real-time Eye AF Tracking Sony memastikan saya mendapat gambar supertajam ketika kamera secara pintar mengunci fokus ke mata para penari balet yang penuh ekspresi.
Lensa FE 70-200mm F2.8 GM dan FE 24-70mm F2.8 GM sangat cocok untuk fotografi tarian. Saya sangat menyukai bagaimana lensa G Master menangani warna lampu panggung dan juga resolusi sempurna di semua frame. Saya sering mengambil foto dengan bukaan penuh, dan efek bokeh yang lembut membantu membuat para penari lebih nampak.
7. Bagaimana cara sistem Sony Alpha membantu mewujudkan visi Anda?
Visi saya adalah untuk menangkap puncak dari performa penari. Momen kesempurnaan mungkin hanya terjadi dalam sepersekian detik. Untuk mengabadikan momen sekejap ini, tangkapan 20 frame per detik Alpha 9 IItidak tergantikan. Kecerdasan buatan dalam AF melacak pergerakan penari dengan sempurna sehingga tetap fokus mengikuti penari bergerak di atas panggung. Fasilitas ini membantu saya mencapai visi kreatif.